Sabtu, 22 Agustus 2015

TEKS EKSPLANASI KELOMPOK 2 "Pemblokiran SItus Film Ilegal"

Pemblokiran Situs Film Ilegal

Dewasa ini, terdapat banyak situs di internet yang memfasilitasi pengunduhan film. Hal ini sangat membantu bagi para penggemar film yang ingin menikmati film tanpa perlu pergi ke bioskop. Akan tetapi, dari sekian banyak situs tersebut, ada beberapa yang mengunggah film secara ilegal dan memfasilitasi pengunduhan gratis (tanpa biaya). Film yang diunggah tersebut tidak memiliki izin resmi dari pemilik hak cipta. Beberapa contoh situs tersebut adalah www.ganool.com, www.nontonmovie.com, www.21cinema.com, www.thepiratesay.se, dan www.cinemaindo.net. Baru-baru ini, pemerintah Indonesia sedang gencar-gencarnya memblokir situs film ilegal. Total 21 situs telah diblokir. Tentu saja terjadi pro dan kontra dalam menanggapi kebijakan ini.
Kebijakan pemerintah untuk memblokir situs-situs tersebut tentu memiliki alasan. Menurut Menkominfo, Rudiantara, pemblokiran ini disebabkan situs-situs tersebut telah melanggar Hak Kekayaan Intelektual (hak cipta) di bidang seni. Selain itu, hal ini juga dilakukan berkaitan dengan pengaduan Asosiasi Produser Film Indonesia (APROFI) tentang 15 situs terkait. Keinginan pemerintah untuk melindungi karya para seniman film dalam negeri, yang berhubungan dengan tingginya kerugian yang diderita industri perfilman Indonesia.juga merupakan salah satu penyebab diadakan pemblokiran situs-situs tersebut.
Banyaknya situs-situs yang memfasilitasi pengunduhan film secara gratis ini menyebabkan para penyelenggara jasa streaming resmi enggan untuk berinvestasi di Indonesia. Kebijakan pemblokiran ini berdasarkan UU No. 28 Tahun 2014 tentang Hak Cipta, dan Peraturan Menteri Bersama: Menteri Hukum HAM RI dan Menteri Komunikasi dan Informatika No 14 Tahun 2015 tanggal 2 Juli 2015, serta No. 26 tahun 2015 tentang Pelaksanaan Penutupan Konten dan atau Hak Akses Pengguna Pelanggaran Hak Cipta dan atau Hak Terkait Dalam Sistem Elektronik. Pemblokiran ini juga disebabkan oleh adanya program Menkominfo untuk melakukan penertiban terkait perlindungan hak cipta dan hak intelektual bagi para seniman tanah air.
Akibat pemblokiran tersebut, muncul reaksi pro kontra dari berbagai kalangan masyarakat. Para produsen film dan apresiator seni perfilman menunjukkan sikap mendukung terhadap kebijakan ini. Sikap positif mereka ini berkaitan dengan rasa apresiasi dan penghargaan yang tinggi terhadap karya perfilman Indonesia. Mereka tentu senang karena hak cipta mereka menjadi lebih dihargai. Tetapi tidak semua kalangan masyarakat mendukung pemblokiran ini. Contohnya para pemilik situs. Akibat kebijakan pemerintah yang satu ini, para pemilik situs dapat kehilangan banyak pengunjung situs. Hal ini juga mengakibatkan menurunnya minat para pengiklan untuk memasarkan produk mereka di situs tersebut. Secara otomatis, pendapatan pemilik situs juga ikut berkurang.
Selain para pemilik situs, banyak pencinta film merasa dirugikan karena tidak dapat mengunduh film secara gratis lagi. Tidak hanya para pemilik situs dan pencinta film, para pemilik produk yang biasa mempromosikan produknya pada situs-situs pengunduhan film juga dapat merasa dirugikan. Pengunjung situs yang diblok tentu berkurang, sehingga orang yang melihat iklan juga berkurang. Akibatnya, promosi produk menurun dan bahkan dapat berakibat turunnya penjualan.

Walaupun terjadi pro kontra dalam masyarakat, pemerintah tetap berkomitmen untuk melindungi Hak Kekayaan Intelektual para seniman perfilman Indonesia. Dengan adanya pemblokiran ini, diharapkan dapat meningkatkan apresiasi dan penghargaan terhadap hak cipta karya-karya para seniman, khususnya di bidang perfilman. Hendaknya kita mendukung kebijakan pemerintah untuk mencapai Negara Kesatuan Republik Indonesia yang bebas dari pembajakan dan situs ilegal karena pada dasarnya kebijakan ini dibuat dengan tujuan yang baik dan benar.
KELOMPOK 2                     
Dabelistha S. D.          XI Aks 2           3
Misael Jordan E.         XI Aks 2         10
Okky Satria B.            XI Aks 2         11
Ranindya P.                XI Aks 2         13

Kamis, 13 Agustus 2015

Tugas Bahasa Indoensia Kegiatan 2 Tugas 2 Bab Teks Eksplanasi

KEGIATAN 2 TUGAS 2

(2) Pada teks “Ratusan Warga di Malang Berebut Air Bersih” kalian masih dihadapkan pada tema peristiwa alam yang mengakibatkan terjadinya peristiwa sosial yang berupa berebut air bersih. Namun, kalian tahu bahwa jenis teks yang digunakan bukan merupakan jenis teks eksplanasi, melainkan teks laporan. Tugas kalian adalah mengubah teks laporan menjadi teks eksplanasi. Kerjakanlah tugas kalian dengan mengisi teks yang rumpang berikut.

Ratusan warga di Desa Wonorejo, Kecamatan Singosari, Kabupaten Malang, Jawa Timur antre dalam pembagian air minum yang diberikan Palang Merah Indonesia(PMI) Kabupaten Malang, Rabu (26/9/2012) siang. Warga di desa tersebut sudah sejak Juli lalu mengalami kekeringan dan krisis air bersih. 

Kekeringan dan krisis air bersih di desa tersebut menyebabkan tidak ada air untuk kebutuhan tanaman. Wargapun membiarkan tanaman-tanaman mati kekeringan. Air di sumur warga mengering sehingga warga tidak mempunyai air untuk minum dan memasak. Kekeringan juga menyebabkan tandong air warga kosong.

PMI Kabupaten Malang memberikan bantuan air minum secara langsung dengan mendatangi warga setempat. Pada saat tangki air dari PMI tiba warga langsung menyerbu tangki air sambil membawa jeriken. Tak mengherankan, warga desa yang mengalami krisis air bersih ini telah kedatangan tangki berisi 10.000 liter air. Jelas saja mereka langsung berebut untuk mendapatkannya. Petugas PMI sudah berusaha menenangkan warga dan menghimbau warga untuk menata jeriken mereka dijejer secara tertib. Petugas ini bermaksud untuk membuat suasana lebih tertib dan memudahkan pembagian air serta memastikan semua warga mendapatkan air.

 Namun, imbauan petugas PMI itu tidak digubris. Warga malah berebut meletakkan jeriken masing-masing di barisan depan supaya lebih cepat mendapatkan air. Kekeringan yang terjadi di desa ini memang telah mengakibatkan krisis air bersih yang cukup parah. Tetapi ternyata baru satu desa yang mengajukan permintaan persediaan air kepada pemerintah. Dikarenakan krisis air bersih yang terus berkelanjutan, BPBD, PMI, PDAM, dan Cipta Karya bergantian memberikan bantuan air bersih pada warga.

(3) Setelah kalian selesai mengisi bagian yang rumpang pada soal nomor (2), tugas kalian sekarang adalah menuliskan hasil pekerjaan nomor (2) tersebut ke dalam kolom berikut.
Struktur Teks
Kalimat
Pernyataan umum
Ratusan warga di Desa Wonorejo, Kecamatan Singosari, Kabupaten Malang, Jawa Timur antre dalam pembagian air minum yang diberikan Palang Merah Indonesia(PMI) Kabupaten Malang, Rabu (26/9/2012) siang. Warga di desa tersebut sudah sejak Juli lalu mengalami kekeringan dan krisis air bersih. 
Urutan sebab-akibat
Kekeringan dan krisis air bersih di desa tersebut menyebabkan tidak ada air untuk kebutuhan tanaman. Wargapun membiarkan tanaman-tanaman mati kekeringan. Air di sumur warga mengering sehingga warga tidak mempunyai air untuk minum dan memasak. Kekeringan juga menyebabkan tandong air warga kosong.
Urutan sebab-akibat
PMI Kabupaten Malang memberikan bantuan air minum secara langsung dengan mendatangi warga setempat. Pada saat tangki air dari PMI tiba warga langsung menyerbu tangki air sambil membawa jeriken. Tak mengherankan, warga desa yang mengalami krisis air bersih ini telah kedatangan tangki berisi 10.000 liter air. Jelas saja mereka langsung berebut untuk mendapatkannya. Petugas PMI sudah berusaha menenangkan warga dan menghimbau warga untuk menata jeriken mereka dijejer secara tertib. Petugas ini bermaksud untuk membuat suasana lebih tertib dan memudahkan pembagian air serta memastikan semua warga mendapatkan air.
Urutan sebab-akibat
Namun, imbauan petugas PMI itu tidak digubris. Warga malah berebut meletakkan jeriken masing-masing di barisan depan supaya lebih cepat mendapatkan air. Kekeringan yang terjadi di desa ini memang telah mengakibatkan krisis air bersih yang cukup parah. Tetapi ternyata baru satu desa yang mengajukan permintaan persediaan air kepada pemerintah. Dikarenakan krisis air bersih yang terus berkelanjutan, BPBD, PMI, PDAM, dan Cipta Karya bergantian memberikan bantuan air bersih pada warga.

(4) Tulislah kalimat yang mengandung unsur sebab-akibat yang terdapat dalam teks yang telah kalian kerjakan pada soal nomor (3) tersebut.
Jawab:
a.       Kekeringan dan krisis air bersih di desa tersebut menyebabkan tidak ada air untuk kebutuhan tanaman.
b.      Kekeringan juga menyebabkan tandong air warga kosong.
c.       Kekeringan yang terjadi di desa ini memang telah mengakibatkan krisis air bersih yang cukup parah.
d.      Dikarenakan krisis air bersih yang terus berkelanjutan, BPBD, PMI, PDAM, dan Cipta Karya bergantian memberikan bantuan air bersih pada warga.

(5) Perhatikan bagan berikut ini secara saksama. Amatilah bagian yang rumpang, lalu isilah dengan memberikan konjungsi sebab-akibat yang tepat. Kalian bisa menggunakan pilihan konjungsi berikut.
                 sebab, tetapi, karena, akibat, mengakibatkan, sementara itu, sehingga, meskipun

Peristiwa berebut air bersih sering terjadi pada saat musim kemarau. Hal ini terjadi karena semakin minimnya jumlah air bersih yang ada di sumur-sumur atau tempat penampungan air sementara jumlah kebutuhan air bersih semakin meningkat dari waktu ke waktu. Berebut air tidak hanya terjadi pada air bersih tetapi juga pada air untuk kebutuhan pengairan di lahan pertanian. Kekeringan akibat musim kemarau melanda sejumlah daerah dan memicu berebut aliran air antarpetani. Berebut air terjadi sebab debit air irigasi induk yang mengaliri sejumlah persawahan berkurang, sementara air sungai mulai menyusut. Akibat menyusutnya air sungai, petani harus berebut air di hulu sungai dengan cara menutup dan membuka aliran anak sungai yang melintasi areal pertanian. Mereka meronda dan berjaga di pintu pembagi untuk memastikan air sampai ke petak sawah masing-masing. Beberapa petani terpaksa menanam tanaman yang tidak terlalu banyak membutuhkan pasokan air. Bahkan, ada petani yang memilih melakukan panen lebih awal guna mengantisipasi musim kemarau meskipun padi belum waktunya dipanen. Air yang tak sampai ke persawahan mengakibatkan tanaman padi terhambat pertumbuhannya. Proses pengisian bulir di petak-petak yang kering menjadi tidak maksimal.


Rabu, 12 Agustus 2015

Tugas Bahasa Indonesia Kegiatan 2 Tugas 1

KEGIATAN 2 TUGAS 1

(1) Teks yang berjudul “Penyebab Tanah Longsor” berisi penjelasan tentang proses terjadinya tanah longsor. Bacalah teks tersebut sekali lagi dan temukan penyebab terjadinya tanah longsor, kemudian isilah diagram berikut ini.


(2) Rangkaian peristiwa pada diagram di atas menunjukkan proses bagaimana tanah longsor terjadi. Pada paragraf berapakah diawalinya penjelasan mengenai penyebab terjadinya tanah longsor?
Jawab             : Paragraf 3
(3)    Setelah kalian membaca dan mencermati bagian yang dicetak tebal dan digarisbawahi pada soal nomor (3), kerjakanlah tugas ini. Baca, cermati, dan beri tanda (cetak tebal untuk kata kerja material dan beri garis bawah untuk kata kerja relasional) pada kalimat berikut.
a) Tanah pelapukan yang berada di atas batuan kedap air pada perbukitan/ punggungan dengan kemiringan sedang hingga terjal, berpotensi mengakibatkan tanah longsor pada musim hujan dengan curah hujan berkuantitas tinggi.
b) Pada prinsipnya tanah longsor terjadi bila gaya pendorong pada lereng lebih besar daripada gaya penahan.
c) Gaya penahan umumnya dipengaruhi oleh kekuatan batuan dan kepadatan tanah, sedangkan gaya pendorong dipengaruhi oleh besarnya sudut lereng, air, beban, serta berat jenis tanah/batuan.
d) Musim kering yang panjang akan menyebabkan terjadinya penguapan air di permukaan tanah dalam jumlah besar.
e) Lereng yang terjal terbentuk karena pengikisan air sungai, mata air, air laut, dan angin.
f) Selain itu, jenis tanah ini sangat rentan terhadap pergerakan tanah karena menjadi lembek jika terkena air dan pecah jika udara terlalu panas.
g) Pada lahan persawahan akar tanamannya kurang kuat untuk mengikat butir tanah dan membuat tanah menjadi lembek dan jenuh dengan air sehingga mudah terjadi longsor.
h) Akibat susutnya muka air yang cepat di danau, gaya penahan lereng menjadi hilang, dengan sudut kemiringan waduk 220 mudah terjadi longsoran dan penurunan tanah yang biasanya diikuti oleh retakan.
(5) Teks eksplanasi yang berjudul “Penyebab Tanah Longsor” dapat disajikan secara ringkas. Caranya, kalian hanya menulis ulang kalimat-kalimat inti dari setiap tahap pada struktur teks itu. Pertama, kalian mengemukakan pernyataan umum tentang tanah longsor. Kedua, sebutkan penyebab terjadinya tanah longsor. Sebagai latihan, lengkapilah kerangka ini.
Jenis tanah pelapukan yang sering dijumpai di Indonesia adalah hasil letusan gunung berapi. Tanah pelapukan yang berada di atas batuan kedap air pada perbukitan/ punggungan dengan kemiringan sedang hingga terjal, berpotensi mengakibatkan tanah longsor pada musim hujan dengan curah hujan berkuantitas tinggi. 
Tanah longsor terjadi karena hujan, lereng terjal, tanah yang kurang padat/tebal, batuan yang kurang kuat, jenis tata lahan, getaran, susut muka danau/ bendungan, adanya beban tambahan, pengkisan/erosi, adanya material timbunan pada tebing, bekas longsoran lama, adanya bidang diskontinuitas, penggundulan hutan, dan daerah pembuangan sampah.
Musim kering yang panjang akan menyebabkan terjadinya penguapan air di permukaan tanah dalam jumlah besar, lalu muncullah pori-pori atau rongga tanah, kemudian terjadi retakan dan rekahan tanah di permukaan. Hujan lebat pada awal musim dapat menimbulkan longsor. Melalui tanah yang merekah itulah air akan masuk dan terakumulasi di bagian dasar lereng sehingga menimbulkan gerakan lateral. 
Lereng atau tebing yang terjal akan memperbesar gaya pendorong. Lereng yang terjal terbentuk karena  pengikisan air sungai, mata air, air laut, dan angin.
Tanah lempung atau tanah liat memiliki potensi untuk terjadinya tanah longsor, terutama bila terjadi hujan. Selain itu, jenis tanah ini sangat rentan terhadap pergerakan tanah karena menjadi lembek jika terkena air dan pecah jika udara terlalu panas.
Batuan endapan gunung api dan batuan sedimen akan mudah menjadi tanah jika mengalami proses pelapukan dan umumnya rentan terhadap tanah longsor apabila terdapat pada lereng yang terjal.  
Pada lahan persawahan akar tanamannya kurang kuat untuk mengikat butir tanah dan membuat tanah menjadi lembek dan jenuh dengan air sehingga mudah terjadi longsor.
Untuk daerah perladangan penyebabnya adalah karena  akar pohon tidak dapat menembus bidang longsoran yang dalam dan pada umumnya terjadi di daerah longsoran lama.
Getaran gempa bumi, ledakan, getaran mesin, dan getaran lalu lintas mengakibatkan tanah, badan jalan, lantai, dan dinding rumah menjadi retak
Akibat susutnya muka air yang cepat di danau gaya penahan lereng menjadi hilang.
Adanya beban tambahan akan memperbesar gaya pendorong terjadinya longsor, terutama di sekitar tikungan jalan pada daerah lembah. Akibatnya sering terjadi penurunan tanah dan retakan yang arahnya ke lembah.
Pengikisan banyak dilakukan oleh air sungai ke arah tebing. Selain itu, akibat penggundulan hutan  (di sekitar tikungan sungai), tebing akan menjadi terjal.
Tanah timbunan pada lembah yang digunakan untuk mengembangkan dan memperluas lahan permukiman belum terpadatkan sempurna seperti tanah asli yang berada di bawahnya, sehingga apabila hujan akan terjadi penurunan tanah yang kemudian diikuti dengan retakan tanah.
Longsoran lama umumnya terjadi selama dan setelah terjadi.
Bidang tidak sinambung merupakan bidang lemah dan dapat berfungsi sebagai   bidang luncuran tanah longsor.
Tanah longsor umumnya banyak terjadi di daerah yang relatif gundul karena  pengikatan air tanah sangat kurang.
Penggunaan lapisan tanah yang rendah untuk pembuangan sampah dalam jumlah banyak dapat mengakibatkan tanah longsor, apalagi ditambah dengan guyuran hujan.

(6) Bandingkan hasil ringkasan kalian dengan yang telah dibuat oleh teman-teman kalian, apakah isinya sama antara ringkasan dan teks eksplanasi berjudul “Penyebab Tanah Longsor”.
(7) Bacalah teks berjudul “Erosi” ini dengan cermat. Analisislah struktur teks tersebut, benarkah struktur teks berjudul “Erosi” ini sesuai dengan struktur teks eksplanasi yang terdiri atas pernyataan umum^urutan sebab-akibat? Jika benar, tulislah bagian mana yang merupakan pernyataan umum dan bagian mana saja yang merupakan urutan sebab-akibat.
      Jawab             : Benar. Paragraf 1: pernyataan umum, paragraph 2-4: urutan sebab-akibat
(8) Bacalah kembali teks “Erosi” di atas. Temukan kata kerja material dan kata kerja relasional yang ada dalam teks tersebut. Isikan ke kolom berikut ini.
Paragraf
Kata kerja material
Kata kerja relasional
1
Mengangkut
Disebabkan

Tersedia
2
Mengenai
Disebabkan
Jatuh
Menimbulkan
Terlepas
Mengakibatkan
Terlempar
Melebihi
Tersebar
Menyediakan
Menurun

Terjadi

Menjadi

Mengangkut

Mengendap

3
Terjadi
Menyebabkan
Menampung

Terangkut

Mengalir

Mengendap

4
Terlepas
Mempunyai
Dibatasi
Melebihi


Sabtu, 08 Agustus 2015

Tugas Bahasa Indoensai Tugas 2 Hal 10-13

Tugas 2

1)      Isilah kolom berikut dengan menuliskan maknanya. Kalian bisa mencari makna dari kata-kata tersebut dalam Kamus Besar bahasa Indonesia.
No
Istilah
Makna
1
Hidrologi
Ilmu tentang air di bawah tanah, keterdapatannya, peredaran dan sebarannya, persifatan kimia dan fisikanya, reaksi dengan lingkungan, termasuk hubungannya dengan makhluk hidup.
2
Presipitasi
1.      (Geografi) proses pengendapan, baik dair dalam larutan maupun dari udara permukaan ke permukaan bumi
2.      (Meteorologi) kandungan kelembapan udara yang berbentuk cairan atau bahan padat, seperti hujan, embun salju
3
Evaporasi
1.     Proses yang terjadi apabila jumlah molekul yang keluar dari permukaan lebih besar daripada jumlah yang kembali ke permukaan air
2.     (Kimia) proses perubahan molekul zat cair menjadi gas atau uap air; penguapan
4
Transpirasi
Pelenyapan uap air dari permukaan daun tumbuhan melalui proses biokimia dan nonkimia
5
Kondensasi
Perubahan uap air atau benda gas menjadi benda cair pada suhu udara di bawah titik embun
6
Gravitasi
1.      Kekuatan (gaya) tarik bumi
2.      Proses gaya tarik bumi
3.      Gaya berat suatu benda
7
Retensi
1.      Penyimpanan; penahanan
2.      Penahanan terus-menerus zat dalam tubuh yang secara normal seharusnya dikeluarkan (seperti kencing)
8
Temperatur
Panas dinginnya badan atau hawa; suhu
9
Energi
Kemampuan untuk melakukan kerja (misal untuk energi listrik dan mekanika); daya (kekuatan) yang dapat digunakan untuk melakukan berbagai proses kegiatan, misal dapat merupakan bagian suatu bahan atau tidak terikat pada bahan (seperti sinar matahari); tenaga
2)      Coba temukan lagi istilah asing yang terdapat pada teks “Siklus Hidrologi” yang diserap langsung sesuai dengan bahasa aslinya!
No
Istilah asing
Terjemahan
1
Freezing point
Titik beku
2
Reservoir
Waduj
3
Estuary
Tempat bertemunya sungai dengan laut
4
Tiny droplet
Tetesan air kecil
3)      Setelah memahami penjelasan tentang konjungsi, tugas kalian adalah mencari contoh lain konjungsi dalam teks. Isilah kolom ini setelah kalian menemukan contoh konjungsi yang digunakan dalam teks “Siklus Hidrologi” tersebut. Beri tanda silang (X) jika konjungsi eksternal yang dimaksud tidak terdapat dalam teks.
No
Konjungsi
Eksternal
Contoh
1
Penambahan
dan, atau
2
Perbandingan
X
3
Waktu
ketika
4
Sebab-akibat
akibat, karena, jika

No
Konjungsi
Internal
Contoh
1
Penambahan
X
2
Perbandingan
X
3
Waktu
X
4
Sebab-akibat
X

4)      Tugas kalian adalah mengubah kalimat berikut menggunakan tiga bentuk hubungan sebab-akibat: konjungsi, kata kerja, dan kata benda.
a)      “Akibat panas matahari, air di permukaan bumi berubah wujud menjadi gas/ uap dalam proses evaporasi.”
Hubungan
Sebab-Akibat
Contoh
(a)    dengan konjungsi
Dalam proses evaporasi, air di permukaan bumi berubah wujud menjadi gas/ uap
akibat
panas matahari
(b)   dengan kata kerja
Panas matahari
mengakibatkan
air di permukaan bumi berubah wujud menjadi gas/ uap dalam proses evaporasi
Perubahan wujud air di permukaan bumi menjadi gas/uap dalam proses evaporasi
diakibatkan oleh
panas matahari
(c)    dengan kata benda
Penyebab
air di permukaan bumi berubah wujud menjadi gas/ uap dalam proses evaporasi
adalah panas matahari
b) “Akibat panas matahari, air di permukaan bumi berubah wujud menjadi gas/ uap.”
Hubungan
Sebab-Akibat
Contoh
(a) dengan konjungsi
Air di permukaan bumi berubah wujud menjadi gas/ uap
akibat
panas matahari
(b)   dengan kata kerja
Panas matahari
mengakibatkan
air di permukaan bumi berubah wujud menjadi gas/ uap
Perubahan wujud air di permukaan bumi menjadi gas/uap
diakibatkan oleh
panas matahari
(c)    dengan kata benda
Penyebab
air di permukaan bumi berubah wujud menjadi gas/ uap
adalah panas matahari

c) “Karena perbedaan temperatur di atmosfer, uap berubah menjadi air.”
Hubungan
Sebab-Akibat
Contoh
(a) dengan konjungsi
Uap berubah menjadi air
karena
perbedaan temperatur di atmosfer
(b)   dengan kata kerja
Perubahan uap menjadi air
dikarenakan oleh
perbedaan temperatur di atmosfer
Perbedaan temperatur di atmosfer
menyebabkan
uap berubah menjadi air
(c)    dengan kata benda
Penyebab
uap berubah menjadi air
adalah perbedaan temperatur di atmosfer